Minggu, 13 Maret 2016

Pasahat Ulos Mula Gabe (Sabtu,12 Maret 2016)

Puji Tuhan acara Pasahat Ulos Mula Gabe kemarin berjalan lancar. Acara ini adl salah satu dr budaya Batak yg masih dilakukan oleh sebagian besar keluarga Batak yg bertujuan memberikan semangat & penguatan kpd ibu yg sdg menantikan masa persalinan anak sulungnya. Otomatis ini cuma sekali seumur hidup. Biasanya diberikan kpd Ibu yg sedang mengandung dgn usia kandungan > 7 bulan.

Pada jaman dahulu disebut Ulos Tondi.Namun seiring perkembangan agama & dasar pemikiran bhw hnya Tuhanlah yg empunya kuasa utk mangulosi tondi atau manusia beriman,maka diubah jd Ulos Mula Gabe.

Bapak & Mama (Pandiangan sbg pihak hula2) menyematkan Ulos Bintang Maratur sbg Ulos Mula Gabe kpd saya (borunya) & jg suami saya (helanya) tepat di bagian perut kami (terutama perutku yg sdh sgt membuncit dasyat ini ^.^ #36 weeks menuju 37weeks boow).

Saat prosesi penyampaian Ulos Mula Gabe, Bapak mengatakan bhw arti dr Ulos Bintang Maratur ini spy hidup kami teratur,hidup seia sekata dlm rmh tangga, layaknya bintang2 yg tersusun rapi pd ulos ini.

Selain itu, Bpk & Mama serta bbrp kluarga yg mendampingi memberikan sipanganon berupa Dengke (Ikan Mas), Manuk Naniatur & Itak Gurgur.Dengke yg diberikan merupakan Dengke Sitio-tio & Dekke Simudur-udur.Dengke Sitio-tio menggambarkan kehidupan yg masih murni & bersih.Ikan mas hidup di air tawar yg bening & belum tercemar.Oleh krn itu,diharapkan orang yg memakan dengke ini hidupnya selalu bersih.Dengke Simudur-udur melambangkan hidup yg selalu harmonis dlm kekeluargaan.Ikan mas hidupnya selalu bergerombol & terlihat berenang ramai-ramai secara teratur (marudur-udur).Kebiasaan hidup ikan mas inilah yg diharapkan akan menjadi kebiasaan bagi keluarga yg diberkati.Hidup bersih & harmoni dalam masyarakat.

Kemudian kami diberikan Manuk Naniatur yaitu ayam jantan yg diolah dgn cara dipotong teratur & disusun rapi layaknya susunan ayam ketika msh hidup. Tujuannya adl sbg wujud syukur kpd Tuhan serta doa agar kami yg menerima Manuk Naniatur ini senantiasa diberikan kesehatan dan keteraturan dlm hidup.

Lalu ada Itak Gurgur disuguhkan kpd kami yaitu makanan ringan tradisional Batak yg terbuat dr beras yg dihaluskan (itak) yg dicampur dgn gula pasir dan parutan kelapa,lalu dibentuk dgn kepalan tangan,dpt dimakan mentah atau dikukus (pohul2). Kata Gurgur artinya "membara", diharapkan kami yg menerima dan memakannya memiliki semangat yg membara dlm menjalani kehidupan,secara khusus buat saya spy semakin semangat dlm masa penantian ini sampai proses persalinan nanti.

Dan terakhir kami diberikan "Aek Pangalamboki" untuk diminum secara bergantian (saya & suami) dr gelas yg sama. Airnya adl air minum mineral biasa saja,sbg simbol kiranya kami senantiasa menjadi kluarga yg berhati lembut, menyejukkan dan menyenangkan perasaan; seperti air yg selalu menyegarkan dan menyejukkan.

Selanjutnya dr pihak paranak (Simarmata) yg notabene adl mertua saya memberikan Tudu-tudu Ni Sipanganon kpd pihak parboru (Pandiangan) yaitu orgtua saya berupa daging babi (dgn kepala yg masih utuh) sbg simnol rasa hormat kpd pihak Hula-hulanya.

Setelah prosesi pasahaton Ulos & Sipanganon,kmi makan bersama, dilanjutkan Mandok Hata, dan kebaktian singkat.

Dlm setiap acara Batak,pasti selalu ada sesi Mandok Hata yg cukup memakan waktu yg panjang krn setiap pihak keluarga baik keluarga parboru (perempuan) yaitu Pandiangan maupun paranak (laki2) yaitu Simarmata hrs menyampaikan kata2 secara bergiliran. Bagi org yg hny jd pendengar saja mungkin terasa membosankan, namun akn memicu adrenalin buat yg kebagian jatah utk Mandok Hata,terutama saya yg saat itu kebagian giliran Mangampu Hata (penutup) bersama suami dan jg mertua. Mangampu Hata artinya mengucapkan terimakasih atas kebaikan & jg hata poda (kata2 nasehat) yg tlh disampaikan.

Begitulah adat Batak. Klo kata org sih Adat Batak itu rempong...iya emang bener rempong. Tp psti akan berbeda saat kita bs memahami & menghayati makna dr stiap tatanan budaya yg telah diwariskan turun-temurun ini. Dan saya bersyukur dilahirkan di keluarga Batak dan akan berusaha belajar terus memahami prosesi2 yg ada dlm budaya Batak ini,apalagi kmi adl anak sasada dr pihak suami (Simarmata).

Terimakasih buat seluruh keluarga terutama klrga besar Simarmata yg telah mendampingi kami dlm acara penerimaan Ulos Mula Gabe ini dr kluarga Pandiangan.
Semakin semangat dlm menanti kelahiran buah hatiku tersayang yg akn jdi generasi penerus di Simarmata. Udah dikasih ulos dia ama Oppungnya..sipiriliiii...Sehat2 kita ya nak sampai persalinan nanti..Amennn..
Horas ma!!!
~David Simarmata / Yoke br.Pandiangan~
Sumber:
- sebagian dr modal inget2 dr kata2 Bapak dan Mama saat menyampaikan ulos dan sipanganon
- sebagian dr Mbah Gugel
- saat ada lg yg krg jelas, nelpon bpk lgi deh nanyain artinya... ^.^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar